Karya : Asep Dani
Cianjur, 05 Juni 2016
|
Wahai kembang desa memesona
Wajahmu indah ‘tuk dipandang mata
Senyummu menggairahkan jiwa-raga
Kau tebarkan gelora asmara di dada
Membuat mata ini selalu terpana
Menumbuhkan bibit cinta dalam ragaku
Hingga rasa itu kian mencuat dalam kalbu
Seakan hati ini enggan melepaskanmu
Walau rindu itu selalu saja mengusik
Dikala sang senja telah tenggelam
Bersama ronarona wajahmu; gadis
Dekaplah hatiku di anatara malam
Jangan biarkan ikatan itu terlepas
Agar kau ‘tak berpindah
Ke lain hati dikala
Aku pergi
Dari
Si
Si
Mu kasih
Mencari
harapan
Ketika kira
mengucap janji
Duka pun
derita bersama
Tanpa ada
rasa beban
Mendekap
kita berdua
Pun
kegelisahan menyel
Imuti kisah
suci di depan orang
Tua mu; engkau
aku miliki selam
a-lamanya
hingga akhir
hayat
menjemput cinta
kita berdua
penuh tawa
hingga
senyuman itu tersunggingkan
dari raut
wajahmu yang begitu indah
kasih dulu
aku tahu betapa ragunya
untuk
mempersunting dirimu; dan
mengucap
janji pun doadoa suci
dihadapan
penghulu tanpa ada ragu pun kaku, kuberanikan diri ini melawan
agar tidak
ada lagi yang mengambilmu dari hidupku ‘tuk selama-lamanya
biarlah
derita pun duka menerjang kisah-kasih kita berdua mengarungi
mahligai
rumah tangga yang begitu indahnya; karena cinta ‘tak ‘kan
membuat
kita menahan rasa dan saying yang kian menggebu dalam
kalbu;
kasih keindahan dan kecantikanmu ‘tak kan pernah terhapus
meski waktu
kian berlalu dan kita berdua semakin lama kian renta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar