Karya : ASEP
DANI
Cianjur, 10
Juni 2016
|
A
k
u
kau
cinta
menjadi
saksi
di menara
ini
seakan
‘tak ‘kan
terlupakan
oleh-ku
Hingga
raga penuh
dengan
roman
-tisme, cinta
indahnya
ronarona
keelokan
rupa pun
tubuhmu
hingga-ku
‘tak berda
ya melihat
anggunnya
wajahmu itu
Menara ini
seakan
jadi
ketika
cinta
kita
berdua
abadi; hingga
Tuhan pertem
ukan kita di baw
ah menara nan in
dah ini penuh deng
an
romantisme dan
keharmonisan,
mendekap
mungkin diri tidak akan
lagi mampu
membawamu
ke atas
menara yang tinggi
melihat
indah nya dunia ini
mendamaikan hati pun jiwa
kita
berdua,be rcengkrama di
memandangi
lua snya samudra
jiwa;
seraya kita
mengucapkan
seribu
janji di atas menara eifel ini; kasih bila ‘tak
lagi aku mampu menepati semua janji-janji; kau
akan pergi
dari sisiku; ataukah akan tetap menemani
hari-hariku; mungkin aku ‘tak bisa seromantis kota
paris
hanya bisa
diliat tanpa dirasakan oleh jiwa-ragamu
hati kecilmu
selalu berbisik; bila kesepian, mengh
antui
sanubari, kesedihan menyelimuti raga yang
entah akan
sampai kapan terus bertahan dari gunc
angan
jiwa-jiwa yang terus
merintih; seakan
butuh akan
belaian dan dekapan
darimu
duhai
kasih apa mun gkin
pertemuan dua
Jiwa lebih penting pertemuan
dua raga
Yang hanya melihat rupa,
harta tahta pun
Jabatannya penuh dengan fatamorgana
Kasih semoga perte
muan kita di bawah
Menara; akan menga
badikan cinta sampai
Anak cucu kita melihat betapa berartinya
cinta
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar